Video Yawan Sudutkan Pemerintah
Video amatir detik-detik terakhir kematian Yawan kini beredar di YouTube. Video berdurasi 7 menit 28 detik itu menampilkan Yawan berjalan dan duduk tanpa baju dengan usus terburai. Dalam kondisi itu, ia juga diinterogasi oleh aparat. Kisah yang menyudutkan pemerintah ini terjadi pada Agustus 2009. "Ini bukan masalah pembunuhan biasa, tapi pembunuhan terencana," kata Syamsul.
Pemerintah berjanji akan mengusut tuntas kasus penyiksaan terhadap Yawan. "Saya pastikan bahwa pemerintah tidak pernah mendukung aksi kekerasan dalam situasi apa pun," ujar staf khusus Presiden bidang otonomi daerah, Felix Wanggai, saat dihubungi tadi malam.
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mendesak pemerintah mengusut kasus penyiksaan terhadap seorang laki-laki yang diduga aktivis Papua, Yawan Wayeni.
"Pastinya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan kami desak. Tapi yang paling ditunggu adalah tindakan nyata dari kepolisian," kata Kepala Biro Monitoring dan Dokumentasi Kontras, Syamsul Alam Agus, saat dihubungi kemarin.
April lalu, Kontras pernah melayangkan surat desakan kepada pemerintah, terutama kepada Kepala Kepolisian RI Bambang Hendarso Danuri, untuk menyelidiki kasus ini. Kontras juga melayangkan surat desakan kepada Kapolda Papua. Namun kedua surat itu tak berbalas.
Wakil Koordinator II Kontras, Haris Azhar, mengatakan, terlepas dari statusnya sebagai aktivis Organisasi Papua Merdeka, Yawan adalah seorang warga negara yang harus dilindungi hak-haknya. "Polisi harus mengusut kasus ini hingga tuntas," kata Haris kemarin.
Desakan serupa juga diserukan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Wakil Ketua Komnas HAM Bidang Eksternal, Nur Kholis, khawatir, bila tidak serius ditindaklanjuti, kasus ini akan menambah masalah pelanggaran hak asasi di Papua.
Sebelumnya, juru bicara Markas Besar Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Edward Aritonang, mengatakan Yawan melawan saat hendak ditangkap. Dalam penangkapan itu, Yawan tertembak di bagian perut.
