RMOL. Polri belum bisa memastikan apakah lima orang tewas akibat bentrokan antara polisi dan masyarakat di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah karena tertembus peluru tajam.
Kerusuhan Buol Sulawesi Tengah
Demikian disampaikan Kadiv Humas Polri, Iskandar Hasan di Gedung Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu (1/9).
"Apakah yang menembus itu peluru tajam atau bukan, kita belum bisa pastikan," ujarnya.
Untuk mencari data terkait hal tersebut, hari ini (1/9) Mabes Polri yang dipimpin oleh Wakapolri, Propam dan Reserse terjun ke lapangan untuk investigasi internal dan eksternal penyebab bentrokan tersebut.
"Kalau memang ada kesalahan dari anggota Polri akan diambil tindakan tegas karena setiap butir peluru harus dipertanggungjawabkan," lanjutnya.
Sebelumnya ditemukan fakta bahwa menurut hasil otopsi sementara dari RS Bual disampaikan bahwa tidak ada tanda kekerasan pada tubuh salah satu korban, Kasmir bin Mumun.
Dari hasil laporan, Polsek yang dirusak massa terjadi pecah kaca, belum ditaksir kerugian.