Para pembalap MotoGP baru mengetahui berita meninggalnya Shoya Tomizawa tepat setelah GP San Marino berakhir. Namun sebelumnya dua rider senior sudah berfirasat Tomizawa bakal meregang nyawa gara-gara insiden mengerikan itu.
Pada balapan kelas Moto2 di sirkuit Misano tersebut Tomizawa kehilangan nyawanya setelah terjatuh dari motornya, lalu terhantam dua pembalap di belakangnya, yang tentu saja melaju sangat kencang. Pembalap itu adalah Alex de Angelis dan Scott Redding.
Kabar meninggalnya Tomizawa itu sampai di telinga para rider MotoGP usai balapan yang dimenangi Dani Pedrosa itu berakhir. Kesedihan pun langsung merebak di parc ferme sirkuit dan tak ada perayaan sampanye saat Pedrosa, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi menaiki podium.
Hanya raut wajah sedih yang terpancar dan bendera negara dari tiga pemilik podium itu dikabarkan setengah tiang sebagai tanda belasungkawa.
Seusai lomba, Nicky Hayden dan Valentino Rossi menuturkan bahwa mereka sudah mengira Tomizawa akan sulit diselamatkan nyawanya usai kecelakaan tragis tersebut. Baik Hayden atau Rossi sempat melihat tragedi itu melalui tayangan televisi di paddock masin-masing.
"Aku bisa merasakan saat berada di grid dan semuanya tahu itu. Jadi aku tidak perlu bertanya - aku merasakannya," ucap Nicky di Sydney Morning Herald.
"Aku tahu (kejadian) itu buruk. Aku harap mungkin hanya patah namun kurasa ia meninggal," sahut Rossi.